BKKPA-ST Gelar Musyawarah Besar VII: Kepengurusan Baru Resmi Terbentuk, Dami Terpilih Sebagai Ketua Umum
Palu, 7 Juni 2025 — Badan Koordinasi Kelompok Pecinta Alam Sulawesi Tengah (BKKPA-ST) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-VI dengan sukses, yang berlangsung selama dua hari berturut-turut di Aula Balai Konservasi Alam, Kota Palu. Acara ini dihadiri puluhan perwakilan dari berbagai kelompok pecinta alam se-Sulawesi Tengah serta sejumlah tamu undangan dari instansi pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh lingkungan.
Mubes kali ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi program kerja dua tahun terakhir sekaligus menetapkan arah gerakan BKKPA-ST ke depan. Salah satu agenda utama adalah pemilihan ketua umum dan kepengurusan baru periode 2025–2027.
Setelah melalui proses penjaringan dan musyawarah yang berlangsung dinamis, terpilihlah Dami sebagai Ketua Umum BKKPA-ST yang baru. Sosok Dami dikenal aktif dalam berbagai kegiatan advokasi lingkungan dan pelatihan survival bagi generasi muda pecinta alam. Dalam sambutannya usai terpilih, Dami menyampaikan tekad untuk memperkuat sinergi antar kelompok serta mendorong lebih banyak keterlibatan publik.
“BKKPA-ST ke depan harus menjadi rumah bersama bagi semua pecinta alam di Sulawesi Tengah. Kita bukan hanya menjaga alam, tapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh, tanggap bencana, dan peduli sesama,” ujar Dami di hadapan seluruh peserta Mubes.
Susunan kepengurusan baru juga telah dibentuk dengan pendekatan kolaboratif, terdiri dari divisi-divisi seperti Pendidikan Lingkungan, Advokasi, Konservasi Hutan & Satwa, serta Pengabdian Masyarakat. Struktur ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan zaman dan membuka ruang inovasi program kerja yang lebih relevan.
Musyawarah juga menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, antara lain: penguatan kapasitas anggota melalui pelatihan lintas wilayah, pengembangan program konservasi berbasis komunitas, serta mendorong terbentuknya regulasi lokal yang mendukung perlindungan kawasan alam terbuka di Sulawesi Tengah.
Ketua demisioner BKKPA-ST, dalam pidato perpisahannya, menyampaikan harapan besar terhadap kepengurusan yang baru. Ia menekankan pentingnya semangat kolektif dan keberlanjutan dalam menjalankan program-program BKKPA-ST, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang makin nyata.
Acara Mubes ditutup dengan penanaman simbolik 50 bibit pohon endemik di kawasan konservasi setempat sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan kesinambungan gerakan pecinta alam.
